Postingan

Menampilkan postingan dengan label Politik

Menanggapi Tentang Kritik Prabowo Soal Air Laut Sampai Bundaran HI, Ini Yang Anies Katakan

Buletin Nasional . Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi pernyataan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto soal air laut akan sampai bundaran HI. Anies membeberkan bahwa dirinya dan pemerintah pusat sudah berkoordinasi. Ia mengatakan, akan membangun National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) yang dikoordinasikan dengan pemerintah pusat. "Mengapa di sana dibangun program NCICD dengan pemerintah pusat? Untuk tanggul yang berada di pantai, dan itu akan kami teruskan, kami akan tuntaskan. Harapannya untuk menjaga, mengamankan," ujar dia di Jakarta Pusat, Rabu (21/11/2018).

Prabowo Subianto: Ekonomi Indonesia Tinggalkan Asas Kekeluargaan

Poros Nasional . Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menggelar pertemuan dengan Forum Silaturahim Alumni Mesir (FSAM) di kediamannya di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, (19/11/2018). Dalam kesempatan puluhan alumni berasal dari universitas di Timur Tengah itu berdialog dengan Prabowo seputar masalah bangsa. Prabowo mengatakan bahwa masalah ekonomi yang terjadi sekarang ini karena amanat UUD 1945 yang disebutkan dalam Pasal 33 Ayat 1 dan ayat 2 tidak dijalankan dengan baik. Bahwa Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan, serta pada ayat 2 disebutkan bahwa Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. "Kondisi kita saat ini karena Kita tidak menjalankan pasal 33 UUD 1945. Kita telah meninggalkan kaidah kaidah UUD 1945. Kaidah kaidah ekonomi dalam pasal 33 itu. Padahal kalau kita lihat UUD sebuah negara itu adalah UUD merupakan sumber hukum...

Suhu Politik Yang Makin Memanas Bisa Memicu Konflik Horizontal Di Tengah-tengah Masyarakat

Tabloid Nasional . Belum genap dua bulan kampanye Pilpres berlangsung, sudah tampak indikasi menghangatnya suhu politik, utamanya di kalangan para elit politik nasional. Sementara upaya menurunkan suhu politik belum muncul dari kedua kubu Paslon Pilpres. Saat ini kedua kubu seolah berada di seberang yang berbeda. Hal tersebut yang dirasakan pengamat komunikasi politik, Emrus Sihombing. Menurut Emrus, indikasi meningkatnya suhu politik jelas terlihat dari lontaran pesan komunikasi politik dari kedua kubu, baik paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin, maupun paslon nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga. "Salah satu kubu, misalnya, menyampaikan rakyat Indonesia 99 persen hidup pas-pasan, harga-harga bahan pokok di pasar naik, tempe setipis ATM, chicken rice di Singapura lebih murah dibanding di Jakarta, dan janji pemerintah tidak ditepati disebut sebagai kebohongan,". Sementara kubu lawan tidak tinggal diam, mereka ikut “menembakkan peluru” komunikasi politik ke ruang p...

Kubu Prabowo Subianto Sangat Menyangkan Tentang Kurang Peduli Pemerintah Terhadap Penyadang Disabilitas

Harian Press . Kubu Prabowo-Sandi serius menyoroti masalah penanganan terhadap penyandang disabilitas.Setelah berjanji akan membuat uang versi braile, Prabowo-Sandi berjanji akan memberikan beasiswa kepada anak penyandang disabilitas. Juru bicara Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mengatakan para penyandang disabilitas harus mendapatkan perhatian yang sama. Menurutnya mereka tidak hanya menjadi objek pembangunan namun juga subjek pembangunan. Karena itu, Partai Gerindra menurut Andre memperjuangkan lahirnya undang-undang nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas. Gerindra juga menerbitkan buku Paradoks Indonesia karya Prabowo dalam versi braile, sehingga para penyandang disabilitas dapat mengetahui pemikiran Prabowo mengenai kondisi Indonesia sekarang ini. "Dulu Gerindra berjuang terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Penyandang Disabilitas yang merupakan revisi dari UU Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat menjadi Undang-Undang (UU). Lalu kemarin meluncu...

Novel Bamukmin: PBB Akan Mendukung Sepenuh Kepada Prabowo Subianto Untuk Menjadi Presiden 2019-2024

Pojok Pos . Kader Partai Bulan Bintang (PBB) Novel Bamukmin mengungkap keputusan DPP PBB berada di pihak mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2019, walaupun Ketua Umumnya Yusril Ihza Mahendra didapuk jadi penasehat hukum pasangan Jokowi-Ma'ruf. Hal itu dia katakan setelah bertemu dengan Ketua Majelis Syuro PBB MS Kaban. Keputusannya, lanjut Novel, di level DPP dan seluruh Pimpinan Anak Cabang (PAC) memutuskan untuk mendukung kubu Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019. "Sampai saat ini saya kemaren bertemu dengan MS Kaban, DPP PBB dan seluruh PAC anak cabangnya, semuanya adalah keputusan DPP PBB ke Prabowo," terang Novel di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (16/11/2018). Pria yang maju sebagai caleg DPRD DKI Jakarta dapil VIII Jakarta Selatan itu menjelaskan posisi Yusril yang merapat kubu petahana merupakan sebatas profesionalismenya sebagai pengacara. Yusril, kata Novel, telah menyatakan untuk tidak mendukung Jokowi. "Adapun yusril secara priba...

Kubu Prabowo Subianto Menanyakan Ke Pemerintah Jokowi Tentang Kebijakan Impor, Jokowi Impor Untuk Siapa?

Kanal Utama . Juru Bicara Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mengatakan bahwa pihaknya menyoroti kebijakan impor pemerintah bukan karena anti impor. Melainkan kebijakan impor pemerintah saat ini yang dilakukan secara tidak tepat. "Yang namanya impor kan seharusnya dilakukan apabila dalam negeri tidak bisa memproduksi, atau kapasitas produksi dalam negeri yang tidak bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri, itu filosofinya," ujar Andre saat dihubungi, Minggu, (18/11/2018) Pernyataan Andre tersebut merespon, komentar Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional ( TKN) Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding yang menyebut kubu Prabwo selalu memainkan isu Impor karena dinilai seksi di Pemilu Presiden 2019. Andre mencontohkan kebijakan impor pemerintah yang dinilai kurang tepat. Misalnya impor beras yang dilakukan disaat masa panen, sehingga gudang Bulog tidak bisa menampung beras impor. Selain itu juga impor jagung tapi pada saat yang sama Indonesia mengekspor jagung sebanyak 360 ribu ton ke M...